Dalam ekosistem industri tekstil, kategori narrow fabrics (kain sempit) sering kali menjadi pahlawan tak terlihat yang menopang fungsionalitas produk fashion, medis, hingga perlengkapan olahraga. Salah satu komponen paling vital dalam kategori ini adalah Braided Elastic atau elastis kepang. Meskipun tampak sederhana, komponen ini memegang peranan kunci dalam memberikan kenyamanan dinamis: memastikan pakaian pas di tubuh, masker tertutup rapat, dan perlengkapan tetap pada posisinya.
Bagi para pelaku industri garmen dan konveksi, memahami karakteristik teknis dari berbagai jenis elastis bukan sekadar pengetahuan tambahan, melainkan strategi untuk meningkatkan kualitas produk akhir. Laporan ini disusun oleh tim konten PT Kompindo Fontana Raya (Duniawebbing), manufaktur terkemuka yang telah beroperasi sejak tahun 1989, untuk memberikan wawasan mendalam mengenai braided elastic. Dengan pengalaman ekspor ke pasar Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa, kami membedah mengapa jenis elastis ini tetap menjadi pilihan dominan untuk aplikasi tertentu dibandingkan varian rajut (knitted) atau tenun (woven).
Secara teknis, braided elastic adalah jenis pita elastis yang diproduksi dengan teknik penganyaman diagonal (interlacing). Berbeda dengan kain tenun yang benangnya saling silang secara tegak lurus, braided elastic dibuat dengan menganyam tiga atau lebih untaian benang (biasanya poliester, nilon, atau katun) yang membungkus inti karet (rubber core) secara heliks atau menyilang.
Proses manufaktur ini menciptakan struktur yang sangat khas. Jika Anda menarik braided elastic, Anda akan melihat struktur anyamannya mengetat di sekitar inti karetnya. Komposisi materialnya biasanya menggabungkan serat sintetis berkualitas tinggi untuk bagian luar (selubung) guna memberikan ketahanan gesek, dengan inti karet alam atau spandeks di bagian dalam untuk memberikan daya pegas (recoil) yang kuat.
Untuk membedakan braided elastic dengan jenis lain di pasaran, perhatikan karakteristik fisik berikut:
Memilih elastis yang salah dapat berakibat fatal pada kenyamanan produk. Berikut adalah perbandingan teknisnya:
| Fitur | Braided Elastic (Kepang) | Knitted Elastic (Rajut) | Woven Elastic (Tenun) |
| Tekstur | Berigi memanjang, agak kasar | Halus, lembut di kulit | Padat, tebal, kokoh |
| Perilaku Regangan | Menyempit saat ditarik | Lebar tetap stabil | Lebar sangat stabil (Non-roll) |
| Kesesuaian Jahit | Kurang baik jika dijahit tembus (karet putus) | Sangat baik, jarum masuk sela rajutan | Sangat baik, struktur tahan tusukan |
| Aplikasi Utama | Dalam selongsong (Casing) | Pakaian dalam (Direct skin contact) | Outerwear berat, Tas, Militer |
| Harga | Ekonomis | Menengah | Premium |
Mengapa braided elastic masih sangat populer meskipun ada jenis lain?
Fleksibilitas braided elastic membuatnya hadir di hampir setiap segmen produk tekstil. Berikut adalah penggunaan utamanya:
Karena sifatnya yang menyempit saat ditarik, braided elastic paling ideal digunakan di dalam casing (lipatan kain). Penggunaan pada waistband (pinggang) celana santai, piyama, atau ujung lengan jaket (cuffs) sangat umum.
Selama pandemi dan era new normal, braided elastic (terutama yang berbentuk bulat atau pipih kecil ukuran 3mm – 5mm) menjadi standar emas untuk earloop masker.
Dalam sportswear, braided elastic sering digunakan pada bagian yang membutuhkan cengkeraman ekstra namun tidak bersentuhan langsung dengan kulit dalam waktu lama yang menyebabkan iritasi.
Untuk pakaian tidur, kenyamanan adalah kunci. Braided elastic sering digunakan pada celana boxer atau piyama longgar dengan sistem drawstring (tali serut) atau casing penuh. Sifatnya yang ringan tidak membebani kain tipis seperti katun atau rayon.
Di luar pakaian, braided elastic digunakan secara kreatif untuk:
Kualitas braided elastic sangat ditentukan oleh kualitas bahan baku karet dan teknologi mesin anyam yang digunakan. Elastis murah sering kali cepat melar (loose) setelah beberapa kali cuci atau putus karetnya saat ditarik ekstrem.
PT Kompindo Fontana Raya (Duniawebbing) hadir sebagai mitra manufaktur terpercaya bagi industri tekstil Indonesia.
Braided Elastic adalah komponen tekstil yang menawarkan keseimbangan sempurna antara kekuatan, fungsi, dan nilai ekonomis. Keunikannya yang menyempit saat ditarik dan teksturnya yang berigi menjadikannya spesialis untuk aplikasi casing (selongsong), berbeda dengan varian rajut atau tenun.
Pemilihan jenis elastis yang tepat akan menentukan umur pakai dan kenyamanan produk fashion Anda. Dengan dukungan dari vendor berpengalaman seperti PT Kompindo Fontana Raya, Anda dapat memastikan bahwa setiap sentimeter elastis yang digunakan dalam produk Anda memiliki durabilitas standar internasional.
Ini adalah sifat alami dari struktur anyaman kepang (braided). Saat ditarik memanjang, sudut anyaman benang berubah menjadi lebih sejajar dengan arah tarikan, yang secara otomatis memaksa lebar pita untuk mengecil. Ini normal dan justru memudahkan proses memasukkan elastis ke dalam lorong kain.
Sangat tidak disarankan. Menjahit langsung di atas braided elastic (terutama dengan jahitan lurus yang rapat) akan memutus serat karet di dalamnya. Akibatnya, elastis akan kehilangan daya pegasnya dan menjadi melar permanen. Gunakanlah sistem casing (selongsong) atau jahit hanya pada ujung sambungan.
Ya, braided elastic modern berbahan poliester umumnya tahan cuci dan tahan panas mesin pengering (suhu sedang). Namun, hindari penggunaan pemutih (bleach) klorin jika inti karetnya adalah karet alam (lateks), karena akan membuat karet menjadi getas dan hancur.
Meskipun sama-sama dianyam (braided), tali kur biasanya tidak memiliki inti karet elastis (non-stretch), sehingga kaku dan hanya berfungsi sebagai tali pengikat. Braided elastic memiliki inti karet yang membuatnya bisa mulur.
Anda bisa mendapatkannya melalui PT Kompindo Fontana Raya (Duniawebbing). Kami menyediakan berbagai spesifikasi untuk kebutuhan industri maupun retail melalui saluran distribusi resmi kami.